Angka Pernikahan di DIY Terus Turun, Psikolog Ungkap Alasan Anak Muda Ogah Cepat Menikah

Kamis, 18 Juli 2024 – 18:35 WIB
Angka Pernikahan di DIY Terus Turun, Psikolog Ungkap Alasan Anak Muda Ogah Cepat Menikah - JPNN.com Jogja
Ilustrasi: angka pernikahan mengalami penurunan beberapa tahun terakhir. Foto: dok. JPNN.com

Tidak berhenti di situ saja, makin terbukanya peluang perempuan mengembangkan potensi diri di dunia kerja dan pendidikan dianggap sebagai faktor menunda untuk menikah.

"Pernikahan tidak lagi menjadi prioritas utama. Kebahagiaan dan aktulisasi diri dicapai dengan sekolah tinggi dan kerja mapan," katanya.

Selain itu, Jatu menilai adanya trauma masa lalu bisa menjadi pendorong generasi sekarang menunda pernikahannya. 

Menurutnya, individu yang melihat atau mengalami ketidakharmonisan dalam keluarganya akan menimbulkan kesan buruk tentang pernikahan.

Lebih lanjut, ia memandang bahwa pernikahan akan lebih ideal terjadi pada masa dewasa awal.

Dewasa awal sendiri memiliki rentang usia 20-40 tahun.

Pada usia itu, menurut Jatu, seorang individu memiliki sejumlah tugas seperti mencapai peran sosial, kemandirian emosional hingga memilih pasangan hidup. (mcr25/jpnn)

Menunda menikah sedang tren di kalangan anak muda, begini faktor penyebabnya menurut psikolog.

Redaktur : Januardi Husin
Reporter : M. Sukron Fitriansyah

Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia