Angka Pernikahan di DIY Terus Turun, Psikolog Ungkap Alasan Anak Muda Ogah Cepat Menikah

Kamis, 18 Juli 2024 – 18:35 WIB
Angka Pernikahan di DIY Terus Turun, Psikolog Ungkap Alasan Anak Muda Ogah Cepat Menikah - JPNN.com Jogja
Ilustrasi: angka pernikahan mengalami penurunan beberapa tahun terakhir. Foto: dok. JPNN.com

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Angka pernikahan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama tiga tahun terakhir mengalami penurunan.

Berdasarkan data periodik Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) DIY, penurunan dimulai sejak 2020 dengan 22.746 pernikahan.

Setahun berikutnya, angka tersebut menurun menjadi 21.991 pernikahan.

Periode 2022 dan 2023 penurunan kembali terjadi menjadi 21.448 dan 20.249 pernikahan.

Psikolog sekaligus dosen Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Jatu Anggraeni membeberkan beberapa faktor generasi saat ini lebih memilih menunda pernikahan.

Menurut Jatu, tren menunda menikah turut dipengaruhi globalisasi yang berdampak pada pola pikir anak muda.

"Gen Z sudah tidak berpikir bahwa dalam usia tertentu harus sudah menikah. Sekarang ini lebih menitikberatkan aktivitas untuk mengembangkan potensi diri dan membuat nyaman dengan diri sendiri," katanya, Rabu (17/7).

Kemudian, fenomena maraknya perceraian disebut ikut mempengaruhi mental calon pasangan muda.

Menunda menikah sedang tren di kalangan anak muda, begini faktor penyebabnya menurut psikolog.
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News