3 Hal yang Perlu Diwaspadai Saat Terjadi Megathrust

"Masyarakat perlu memahami kekuatan bangunan di mana mereka berada saat terjadi gempa. Ini sebagai dasar pengetahuan dalam penyelamatan diri saat terjadi gempa," ujarnya.

Gempa bumi dengan guncangan yang besar pernah melanda DIY pada 2006 lalu. Gempa yang berpusat di Kabupaten Bantul itu merobohkan banyak bangunan dan menelan banyak korban.

Makwan mengatakan masyarakat yang ingin membangun rumah perlu mempertimbangkan kekuatan konstruksi bangunan agar lebih tahan gempa.

Kedua, yang harus diwaspadai adalah potensi tsunami akibat gempa megathrust. Warga Jogja yang tinggal di pesisir wajib untuk waspada dan paham tentang mitigasi bencana tsunami.

"Namun, untuk letak geografis wilayah Kabupaten Sleman posisinya cukup tinggi, di atas 100 meter dari permukaan laut (mdpl) sehingga cenderung aman dari tsunami," katanya.

Sebagai contoh, kata dia, peristiwa tsunami Aceh pada 2024 yang dipicu gempa magnitudo 9,3 ketinggian tsunami mencapai 30 meter. Artinya, dengan kondisi seperti itu wilayah Sleman tergolong aman dari ancaman tsunami.

"Sangat penting untuk dipahami masyarakat, posisi ketinggian dimana mereka berada saat kejadian gempa. Jika masyarakat sedang berada di wilayah dengan ketinggian di atas 50 mdpl, wilayah tersebut aman dari tsunami serta jarak mereka berada dengan Samudra Selatan. Masyarakat dapat mengetahui berapa ketinggian wilayah melalui berbagai aplikasi yang banyak tersedia," katanya.

Ketiga, hal yang perlu diwaspadai adalah efek tsunami yang bisa mencapai sungai-sungai di Jogja. Oleh karena itu, masyarakat yang beraktivitas di pinggir sungai juga harus waspada.