Bawaslu Menelusuri Kebenaran Baliho Bias Gander Paslon Bupati Sleman
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Viral di media sosial baliho kampanye diduga milik pasangan calon bupati bernada seksime yang bias gender.
Baliho yang tersebar di media sosial tersebut bergambarkan pasangan calon bupati dan wakil bupati Sleman Harda Kiswaya-Danang Maharsa.
Dalam baliho tersebar bertuliskan kalimat "Milih imam (pemimpin) kok wedok. Jangan ya dik ya! Imam (pemimpin) kudu lanang".
Perlu diketahui calon bupati Sleman lainnya merupakan sosok perempuan.
Menanggapi informasi tersebut Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sleman buka suara.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi (PP Datin) Bawaslu Sleman Antonius Hery Purwito mengatakan pihaknya sudah mendapatkan informasi terkait.
Menurutnya, hal tersebut akan dijadikan informasi awal dalam menindaklanjutinya.
"Hari ini dan besok kami melakukan penelusuran untuk mengetahui hal tersebut lebih detail," kata Hery, Kamis (17/10).
Paslon bupati Sleman Harda Kiswaya-Danang Maharsa mendapat sorotan terkait baliho bias gender yang menggunakan gambar keduanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News