Kekhawatiran dari Sistem Sampah Berbayar di Jogja

Senin, 04 November 2024 – 11:59 WIB
Kekhawatiran dari Sistem Sampah Berbayar di Jogja - JPNN.com Jogja
Pemindahan tumpukan sampah di depo mandala krida menggunakan alat berat pada Rabu (26/6). Foto: Humas Pemda DIY

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Forum Pemantauan Independen (Forpi) Jogja menyoroti rencana Pemerintah Kota Jogja soal mengenakan tarif pembuangan sampah. 

Masyarakat yang akan membuang sampah ke depo nantinya diharuskan membayar sesuai hasil timbangan berat sampah masing-masing. 

Anggota Forpi Jogja Baharuddin Kamba mengatakan jika rencana ini diterapkan jangan sampai memunculkan persoalan baru.

"Jangan sampai menimbulkan persoalan, yakni terjadi penumpukan sampah di jalanan dan sampah penumpukan di sungai," katanya. 

Menurut Kamba, hal ini harus diantisipasi oleh Pemkot Jogja.

Ia menilai masyarakat masih keberatan dengan rencana penerapan sampah berbayar ini.

"Harapannya dengan sistem sampah berbayar nantinya orang akan berpikir dan memilah sampah terlebih dahulu sebelum dibuang ke depo," katanya.

Dengan begitu, persoalan sampah di Kota Yogyakarta bisa diatasi.

Forum Pemantau Independen (Forpi) Jogja khawatir akan hal ini jika sampah berbayar diterapkan.
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News