Fakta Baru Aksi Klitih di Gedongkuning, Motifnya Ternyata...
"Sebelum kelompok korban melintas di Perempatan Ndruwo sekitar pukul 02.00 WIB sempat terjadi tawuran sarung antara Geng M atau Geng pelaku ini melawan Geng V.
Tawuran tersebut lantas dibubarkan oleh Polres Bantul yang tengah melakukan patroli.
Setelah membubarkan diri itu, kelompok korban dan pelaku sempat berpapasan.
"Kelompok korban melintas mendahului kelompok pelaku di jalur cepat dengan kecepatan tinggi sambil menggeber-geber sepeda motor dan kedua kelompok sudah saling mengejek dengan cara melambaikan tangan serta berkata 'ayo rene-rene'," tutur Ade.
Kelompok korban, lanjutnya, kemudian menuju ke Jalan Imogiri Barat.
"Di sana terjadi salip-salipan dengan kelompok pelaku sambil saling mengancam, mengejek dan korban merasa diikuti oleh dua sepeda motor pelaku," imbuhnya.
Situasi kian memanas setelah kelompok korban yang hendak makan sahur di sebuah warung, disalip kelompok pelaku sambil mengumpat.
"Sesampainya di TKP kelompok pelaku menunggu kelompok korban lalu mengayunkan gir yang ditali dan mengenai kepala korban hingga korban tidak sadarkan diri," kata dia.
Polisi berhasil meringkus kelima terduga pelaku klitih di Gedongkuning, Yogyakarta. Setelah diselidiki, ada fakta baru yang terungkap.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News