Oh, Ternyata Ini Motif Belasan Remaja Konvoi Membawa Sajam di Bantul
jogja.jpnn.com, BANTUL - Polisi berhasil mengungkap kasus belasan remaja yang melakukan aksi konvoi sambil membawa senjata tajam.
Total ada 17 remaja yang masih berstatus sebagai pelajar di sekolah menengah atas (SMA) diamankan anggota Polres Bantul.
Dua orang di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka karena nekat membawa sajam.
Kasatreskrim Polres Bantul AKP Archye Nevada dalam konferensi pers di Mapolres Bantul mengatakan petugas melakukan penyelidikan seusai mendapatkan video yang viral di media sosial (medsos) tentang adanya rombongan remaja yang membawa senjata tajam.
"Kami tim lidik mendapatkan informasi di medsos adanya video sekelompok remaja yang berkumpul menggunakan motor kebut-kebutan, kemudian menggunakan sajam untuk menakut-nakuti sekolah lain," katanya.
Dia mengatakan dari hasil pemeriksaan bahwa kelompok remaja yang berasal dari SMA di Kretek Bantul tersebut hendak menyerang pelajar SMA yang ada di wilayah Bambanglipuro karena ingin membalas dendam.
Baca Juga:
Mereka terprovokasi oleh pelajar SMA di Bambanglipuro beberapa saat sebelum aksi konvoi di jalanan.
"Pelajar SMA di Kretek tidak terima karena saat anak SMA di Bambanglipuro lewat di depan sekolah membleyer-bleyer sepeda motor. Itu dianggap menantang sehingga anak SMA di Kretek berinisiatif untuk membalas menyerang balik sekolah yang ada di Bambanglipuro," katanya.
Polisi berhasil mengungkap kasus belasan remaja yang konvoi di jalanan sambil menenteng sajam. Ternyata, motifnya hanya karena hal ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News