Sampah di Yogyakarta Menumpuk Karena TPA Piyungan Tutup, Hampir Luber ke Jalan
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Piyungan terpaksa ditutup sejak Rabu (19/1) karena sedang ada perbaikan.
Akibat penutupan TPA Piyungan, tempat pembuangan sampah sementara di Kota Yogyakarta saat ini sudah penuh.
Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Ahmad Haryoko mengatakan bahwa seluruh truk sampah milik DLH Kota Yogyakarta sudah dipenuhi dengan sampah karena tidak bisa melakukan aktivitas pembuangan ke TPA Piyungan.
“Sampah di depo pun sudah menumpuk dengan ketinggian dua hingga tiga meter. Jika penutupan diperpanjang hingga tiga hari, dipastikan sampah akan luber sampai ke jalan,” kata dia, Jumat (21/1).
Jika terjadi luberan sampah, kata Ahmad Daryoko, DLH Kota Yogyakarta membutuhkan waktu hingga sepekan untuk menormalkan kembali kondisi depo.
Rata-rata sampah dari Kota Yogyakarta yang dibuang ke TPA Piyungan mencapai 270 ton per hari dan bisa meningkat hingga 300 ton per hari apabila hujan karena sampah menjadi lebih berat.
“Informasi awal yang kami terima, penutupan memang hanya akan dilakukan hari ini saja. Mudah-mudahan tidak ada perpanjangan penutupan,” ujarnya.
Berdasarkan informasi, lanjut dia, penutupan TPA Piyungan dilakukan karena kondisi dermaga atau tempat menurunkan sampah sudah semakin sempit dan dibutuhkan tanah untuk menguruk tumpukan sampah agar alat berat tidak tergelincir.
Tempat-tempat sampah di Kota Yogyakarta sudah penuh karena penutupan TPA Piyungan. Bahkan nyaris luber ke jalan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News