Sesal Driver Ojol yang Terprovokasi, Tak Tahu Apa-Apa Tetapi Ikut Merusak Mobil Mercy di Bantul
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Polres Bantul mengamankan tiga pelaku yang menjadi dalang perusakan mobil Mercy dan penganiayaan terhadap pengemudi di Bantul.
Salah seorang pelaku berinisial CP (25) yang berprofesi sebagai ojek online (ojol) tersebut tampak menyesali perbuatannya.
Dalam konferensi pers di Lobi Polres Bantul, CP tampak sangat menyesali tindakannya itu.
Ia terus menunduk sambil memejamkan mata.
Sesekali ia menggeleng-gelengkan kepalanya seakan tidak percaya dengan yang terjadi pada dirinya.
Berdasarkan pengakuan CP, dalam kejadian tersebut ia hanya terprovokasi sehingga ikut mengejar dan merusak mobil.
"Saya disuruh mengejar oleh ojol yang terjatuh, tetapi saya tidak tahu kejadian sebenarnya," kata CP pada Sabtu (29/1).
Lewat bukti video yang beredar luas di media sosial, pelaku yang menggunakan jaket ojol tersebut tertangkap melakukan perusakan pada mobil.
Polisi lantas mengamankan pelaku untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
"Saya menyesal, pak," ungkap pria yang berasal dari Bangunjiwo tersebut.
Atas perbuatannya tersebut ketiga pelaku dikenakan Pasal 170 KUHP dengan ancaman pidana selama 5 tahun 6 bulan.
Kasus ini terus berkembang karena diyakini terdapat 6 orang lebih pelaku yang melakukan perusakan dan penganiayaan. (mcr25/jpnn)
Salah seorang pelaku perusakan Mercy di Bantul sangat menyesali perbuatannya tersebut.
Redaktur : Januardi Husin
Reporter : M. Syukron Fitriansyah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News