Pak Andy Melayat ke Rumah Aditya Eka Putranda, PSS Sleman dan BCS Bersatu

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Manajemen PSS Sleman dan salah satu kelompok suporternya, Brigata Curva Sud (BCS) sepakat membentuk tim advokasi untuk mengawal kasus hukum yang menjerat para tersangka pembunuh Aditya Eka Putranda.
Aditya meninggal dunia dianiaya oleh sekelompok orang saat pulang menonton laga PSS Sleman vs Persebaya Surabaya pada Sabtu (27/8) malam.
Polisi telah menetapkan 12 tersangka dalam kasus tersebut.
Polisi menyebut sebagian besar dari para tersangka merupakan kelompok pendukung PSIM Yogyakarta, Brajamusti.
Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PT PSS) Andywardhana Putra mengatakan manajemen dan BCS akan mengawal kasus ini agar para pelaku dihukum setimpal.
Hal itu disampaikan oleh Andy saat melayat ke rumah duka almarhum Aditya di daerah Gamping, Sleman.
"Kami hari ini melakukan layatan ke rumah duka Aditya. Di sana kami mendengarkan bagaimana kisah hidup seorang Aditya dari orang tuanya. Bagaimana semangatnya untuk bersekolah dan mendukung PSS," ujar Andy pada Rabu (31/8) sore.
Kepada Andy, orang tua Aditya bercerita bahwa anak mereka menonton PSS Sleman seusai dijemput oleh teman-temannya.
Direktur Utama PT PSS Andy Wardhana mengatakan PSS Sleman dan BCS bersatu untuk membentuk tim advokasi mengawal kasus tewasnya Aditya Eka Putranda.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News