Alasan Suporter Persis Solo Dilarang Datang Menonton Laga Melawan PSS Sleman
Fajar tewas karena dianiaya oleh sekelompok orang saat terjadi kerusuhan suporter pada Senin (25/7) lalu. Saat itu, suporter Persis Solo sedang melintasi Kota Yogyakarta sehingga menimbulkan gesekan dengan kelompok suporter PSIM Yogyakarta.
Sedangkan Aditya meninggal dianiaya oleh oknum kelompok PSIM Yogyakarta, Brajamusti, seusai laga PSS Sleman vs Persebaya Surabaya, Sabtu (27/8).
Buntut dari peristiwa tersebut, BCS memutuskan untuk absen mendukung PSS Sleman secara langsung selama empat laga.
Persis Solo sempat menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya dua suporter PSS Sleman saat laga melawan PSIS Semarang.
“Saya sangat mengapresiasi suporter Persis yang memasang banner belasungkawa kepada salah satu keluarga kami ketika laga melawan PSIS pekan lalu. Tidak ada sepak bola seharga nyawa manusia,” ucap Rangga.
Rangga berharap hubungan baik PSS Sleman dan Persis Solo tidak rusak hanya karena satu pertandingan yang tidak dihadiri suporter.
“Saya berharap semoga hal ini dapat diterima oleh seluruh suporter Persis. Kami juga meminta maaf karena belum bisa menerima suporter Persis karena kondisi yang ada saat ini. Semoga kita semua bisa bersua dalam kondisi yang lebih baik dari sekarang,” ujarnya. (mar3/jpnn)
Suporter Persis Solo dilarang datang ke Jogja untuk menonton tim kebanggaan mereka melawan PSS Sleman. Ternyata ini alasannya.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News