Mandala Krida Jadi Saksi Pertemuan Suporter Jogja, Solo dan Sleman
"Undangan yang tidak kami sangka datang. Ini upaya ke depan juga hal yang sangat baik," katanya.
Maryadi berharap tragedi di Kanjuruhan bisa menjadi titik balik hubungan baik antara suporter Solo dan Yogyakarta serta kelompok suporter lainnya.
Maryadi menegaskan rivalitas dalam sepak bola hanya terjadi selama 90 menit di atas lapangan.
Virus perdamaian antarsuporter ini diharapkannya dapat tersebar ke semua lapisan.
"Terpenting kisah ini nantinya tidak hanya sebatas pertemuan ini saja. Kami harap pengurus dari DPP juga dapat menyosialisasikan hingga ke akar rumput," katanya.
Ia mengungkapkan langkah rekonsiliasi akan segera ditindaklanjuti antara kelompok suporter masing-masing.
Di sisi lain, Kapolresta Yogyakarta AKBP Idham Mahdi yang hadir dan memfasilitasi acara doa bersama itu berharap pertemuan suporter yang selama ini berseberangan bisa menjadi momentum yang baik.
Virus perdamaian antara suporter Solo, Jogja dan Sleman dimulai di Stadion Mandala Krida pada Selasa (4/10). Mataram Is Love!
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News