Liga 1 Tanpa Degradasi, Coach Seto Tegaskan Target PSS Sleman

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) telah memutuskan untuk tidak melanjutkan kompetisi Liga 2 2022/2023.

Konsekuensi dari kebijakan itu adalah peniadaan sistem degradasi bagi klub-klub di Liga 1 pada musim depan.

Degradasi adalah sistem dalam kompetisi sepak bola dengan memindahkan satu atau lebih klub terburuk dari suatu divisi yang lebih tinggi ke divisi yang lebih rendah pada akhir musim kompetisi.

Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantoro menegaskan peniadaan sistem degradasi untuk musim ini tidak menyurutkan targetnya.

"Poin terpenting bisa memenangkan setiap pertandingan. Kami tetap fokus melanjutkan kompetisi dengan target memperbaiki peringkat, yakni lepas dari papan bawah. Tidak terpengaruh dengan informasi yang beredar saat ini,” ujarnya, dikutip dari laman resmi PSS Sleman.

Tim berjuluk Super Elang Jawa itu saat ini berada di peringkat 15 klasemen sementara Liga 1 dengan raihan 16 poin dari 18 laga. Posisi itu hanya satu tingkat di atas zona degradasi.

“Kami tetap fokus di kompetisi dengan memaksimalkan materi yang dimiliki dan menambah kekuatan tim melalui rekrutan pemain baru,” ujar Coach Seto.

Untuk menambah daya gedor di lini depan, PSS Sleman telah mendatangkan striker asal Ukraina Yevhen Bokhasvilli atau biasa disapa Jeka Baha.