Jika Bikin Ulah Lagi, Status Tuan Rumah PSS Sleman di Maguwoharjo Bisa Dicabut
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - PSS Sleman akan menjamu Persik Kediri pada pekan ke-23 Liga 1 2022/2023 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (9/2).
Sayangnya, laga tersebut tidak boleh dihadiri oleh penonton di dalam lapangan sesuai dengan surat dari kepolisian dengan nomor: R/REK/30/II/Yan 2.14/2023/Intelkam.
Ketua Panitia Pelaksana PSS Sleman Yuyud Pujiarto mengatakan bahwa keputusan itu diambil karena ada insiden saat laga PSS Sleman vs Arema FC Kamis (26/1).
Yuyud meminta agar suporter mematuhi keputusan polisi saat laga melawan Persik Kediri. Jika nanti ada pelanggaran lagi, bukan tidak mungkin PSS Sleman mendapat hukuman yang lebih berat.
“Perlu ditekankan juga jika pertadingan PSS menghadapi Persik ini terdapat pelanggaran, tidak menutup kemungkinan PSS akan tetap tidak diberikan izin pertandingan dengan penonton. Bahkan yang lebih parah, PSS dilarang bermarkas di stadion Maguwoharjo lagi,” ujar dia.
Seperti diketahui, sempat ada insiden pelemparan bus Arema FC seusai pertandingan di Stadion Maguwoharjo. Peristiwa itu menyebabkan beberapa staf Arema FC terluka karena terkena pecahan kaca bus.
“Kita semua harus memiliki kesadaran dan kedewasaan dalam melihat insiden ini. Sekali lagi kami selaku Panpel akan dan terus berusaha maksimal supaya semua laga PSS Sleman di sisa pertandingan kandang tetep bermarkas di Sleman,” katanya.
Senada dengan Yuyud, manajer event PSS Sleman Rangga Rudwino meminta suporter untuk menuruti segala peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak keamanan.
Suporter PSS Sleman diminta tidak kembali berbuat ulah saat laga melawan Persik Kediri. Jika ada insiden lagi, status tuan rumah PSS bisa dicabut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News