PSS Sleman Menatap Musim Depan, Manajemen dan Suporter Berkumpul

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - PSS Sleman berada pada posisi yang buruk jelang akhir kompetisi Liga 1 2022/2023. Pada pekan ke-31 Laskar Semabada terpuruk ke posisi 16 (zona degradasi) klasemen sementara.

Anak asuh Seto Nurdiyantoro bahkan sempat mengalami tujuh kekalahan beruntun sebelum akhirnya bisa menang saat menjamu Borneo FC di Stadion Maguwoharjo.

Manajemen klub kemudian berinisiatif untuk mengadakan kegiatan bertajuk Fun Football di Stadion Maguwoharjo pada Minggu (19/3). Acara itu dihadiri oleh manjaemen, pelatih, pemain, suporter, panitia pelaksana pertandingan, pihak kepolisian hingga pemerintah daerah.

Komisaris Utama PT PSS Rachmat Makkasau mengatakan kegiatan itu bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan menerima masukan dari berbagai pihak.

“Saya sangat senang bisa berkumpul bersama dan bermain bola dengan berbagai elemen yang mendukung PSS. Saya juga sudah banyak menerima masukan-masukan baik dari manajemen, suporter, maupun berbagai pihak. Sudah banyak yang masuk dan kami tampung,” ujarnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Indonesian Mining Association (IMA) periode 2022–2024 ini mengatakan dia tidak menyangka bahwa PSS bisa berada di posisi saat ini, terutama dengan tren positif pada awal putaran kedua.

“Ini adalah suatu proses pengembangan PSS, proses perekrutan kami sudah berjalan saat ini untuk persiapan musim depan. Termasuk juga evaluasi secara menyeluruh di dalam PSS baik dari sisi manajemen, tim pendukung, tim pelatih dan juga tim utama,” ujarnya.

Rachmat berharap dengan rencana dan perubahan yang akan dilakukan sebagai hasil dari evaluasi nantinya Laskar Sembada bisa bersaing di papan atas pada kompetisi 2023/2024.