Meski Kalah, Pelatih PSS Sleman Mengaku Laga Perdananya Berjalan Fantastis
“Menurut saya, ini adalah bagian dari apa yang membuat sepak bola di sini begitu istimewa,” imbuhnya.
Jalannya pertandingan pada babak pertama, Persebaya yang menggunakan jersei alternatif berwarna merah-merah langsung menyerang pertahanan PSS Sleman yang dikawal Fachruddin dan kawan-kawan.
Menit ke-4, Persebaya melalui Flavio membuat ancaman untuk penjaga gawang PSS Sleman melalui tendangan kaki kanannya, tetapi masih bisa ditepis oleh Alan.
PSS Sleman yang berseragam kombinasi hijau hitam memulai serangan dari bawah hingga ke sisi sebelah kanan pertahanan Persebaya, tetapi tidak membuahkan hasil karena benteng Bajol Ijo yang dikawal Slavko, Kadek dan Catur masih tangguh.
Bahkan anak asuh Paul Munster bisa membuat serangan balik yang dapat mengancam gawang klub berjuluk Super Elang Jawa (Elja) itu, melalui umpan-umpan cantik yang diolah oleh Suaib, Bruno, Rivera dan Flavio.
PSS Sleman baru bisa membuat peluang menjelang menit normal babak pertama usai, lewat Rizki Cawor, tetapi tendangan dari luar kotak penaltinya ditangkap dengan mudah oleh penjaga gawang Persebaya Ernando Ari.
Usaha Persebaya untuk unggul di babak pertama terus diupayakan oleh Bruno Moreira dan kawan-kawan. Menit 45+1' Persebaya mendapat peluang lewat tendangan bebas tepat di depan area kotak penalti lawan, namun tendangan Rivera masih membentur pertahanan PSS Sleman.
Hingga wasit meniup peluit tanda turun minum, skor masih menunjukkan kacamata alias 0-0.
Babak kedua, anak asuh Wagner Lopes langsung menyerang Persebaya hingga mendapat tendangan pojok, sayangnya tidak ada peluang emas yang dapat dihasilkan.
Peluang PSS Sleman terjadi pada menit ke-52, saat bola muntah yang ditepis Ernando mengarah ke Hokky Caraka, sayang tendangannya masih melambung tinggi di atas kiri gawang Persebaya.
Upaya klub kebanggaan Arek-Arek Suroboyo untuk menyerang lini belakang PSS belum menemui titik terang, selalu kandas di sepertiga lawan.
Pada menit 61, Persebaya mendapat peluang setelah tangan kanan Hokky Caraka terlihat menyentuh bola. Namun setelah dilakukan pengecekan melalui Video Assistant Referee (VAR), wasit Steven Yubel Poli tidak memberikan tendangan penalti bagi skuad Bajol Ijo.
Mendapatkan angin segar, Super Elja kembali melakukan serangan-serangan cepat yang membuat pertahanan Green Force sedikit kebingungan, tetapi Slavko, Kadek dan Catur masih bisa mengimbanginya.
Petaka PSS terjadi pada menit ke-75, setelah kaki Kasim yang berada di dalam kotak penalti tertarik oleh kaki Cleberson dan wasit menunjuk titik putih.
Bruno Moreira yang menjadi algojo tidak menyia-nyiakan kesempatan emas tersebut dan berhasil menjebol gawang PSS Sleman yang dijaga oleh Alan Bernardonnpada menit ke-78. Skor sementara berubah menjadi 1-0.
Persebaya yang ingin memastikan tiga poin, pada menit ke-83, melakukan penyerangan melalui kombinasi Bruno dan Ardi Idrus dari sisi sebelah kanan lawan. Sayangnya umpan dari Idrus tidak bisa dimaksimalkan oleh Kasim yang berada di depan gawang PSS.
Enam menit berselang, Persebaya kembali mendapat peluang emas lewat Flavio Silva yang berdiri bebas di depan gawang PSS setelah mendapat umpan terobosan dari Kasim. Sayangnya pemain asal Portugal itu tidak bisa mengecoh penjaga gawang dan berhasil diamankan.
Hingga wasit asal Minahasa Selatan Steven Yubel Poli meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, skor tetap 1-0 kemenangan untuk Persebaya.
Pada pertandingan selanjutnya, Persebaya akan melakukan laga tandang melawan tim promosi Malut United di Stadion Madya kompleks Gelora Bung Karno Jakarta pada Jumat 16 Agustus 2024, pukul 15.30 WIB.
Sementara, PSS Sleman akan menjamu tamunya Persik Kediri di Stadion Manahan Solo, pada Senin 19 Agustus 2024, pukul 15.30 WIB. (antara/jpnn)
Pelatih PSS Sleman Wagner Lopes mengaku laga perdananya melawan Persebaya berlangsugn fantastis karena atmosfer sepak bola Indonesia.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News