Sosiolog UWM Tak Setuju Ade Armando Dipolisikan
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Pernyataan politikus Ade Armando tentang politik dinasti di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), berbuntut panjang.
Sejumlah warga Yogyakarta melakukan aksi dan mendesak Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memecat Ade Armando.
Sosiolog Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta Dr. Mukhijab mengatakan sebagai mantan intelektual kampus, Ade Armando harus siap menertawakan dirinya sendiri.
"Intelektual kampus yang bermutasi menjadi intelektual politisi harus siap menertawakan dirinya dalam menghadapi kesenjangan idealitas konsep dan realitas politik. Ketika intelektual politisi bersikap seperti masa menjadi intelektual kampus, bersiap saja ditertawakan dan berbenturan dengan masyarakat," katanya, Kamis (7/12).
Meski Ade Armando telah meminta maaf melalui video singkat, sebagian warga Jogja masih kesal.
Banyaknya suara yang menentang pernyataan pegiat media sosial tersebut, menurut Dr. Mukhijab, menunjukkan rasa hormat masyarakat kepada sistem politik di daerahnya.
Kendati demikian, ia kurang sepakat apabila kasus ini harus masuk ke ranah hukum.
Menurutnya, melaporkan Ade Armando kepada polisi di tengah pesta politik bisa kontraprpduktif karena akan dimanfaatkan pasangan capres tertentu.
Sosiolog Universitas Widya Mataram (UWM) mengatakan Ade Armando harus bersiap saat beralih dari akademisi ke politisi. Namun, menurut dia, kurang tepat jika Ade Armando dipolisikan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News