Pemkab Kulon Progo Diminta Sediakan Hal Ini untuk Bantu Pertanian Masyarakat
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), diminta sigap untuk mengatasi masalah pertanian masyarakat terutama yang tidak bisa mendapatkan akses irigasi.
Salah satu opsi yang bisa diambil oleh Pemkab Kulon Progo adalah menyediakan atau membuat fasilitas sumur bor untuk mengairi pertanian masyarakat.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kulon Progo Ponimin Budi Hartono.
Berdasarkan hasil kunjungan kerja anggota DPRD Kulon Progo ke dua daerah di Jawa Timur, kata Ponimin, pemerintah setempat membuatkan sumur bor bagi petani yang lahan pertaniannya tidak teraliri air dari jaringan irigasi.
Di sana, setiap beberapa ribu meter dibuatkan sumur bor dengan memanfaatkan panel listrik untuk mengangkat air supaya dapat membantu pengairan sawah warga.
"Untuk itu, di Kulon Progo harus ada survei dan perencanaan yang matang untuk mendampingi petani yang lahannya tidak tersentuh air dari jaringan irigasi. Sumur bor ini menjadi solusi bagi lahan pertanian yang kesulitan air dan merupakan tanah tadah hujan," kata Ponimin.
Dalam produk domestik regional bruto (PDRB) Kulon Progo, sektor pertanian tidak terkena dampak Covid-19, bahkan mampu menjadi sektor yang menopang perekonomian masyarakat khususnya petani bawang merah dan hortikultura lainnya.
Menurut Ponimin, membuat sumur bor juga tak membutuhkan banyak biaya, tidak seperti membangun bendung dan saluran irigasi baru.
Pemkab Kulon Progo diminta untuk aktif membantu pertanian masyarakat yang tidak mendapatkan akses air dari irigasi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News