Pandemi Covid-19 Telah Menguatkan Pelaku Kesenian di Sleman
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Pandemi Covid-19 yang terjadi dua tahun terakhir telah berdampak pada pagelaran kesenian di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Meskipun demikian, semangat para pelaku kesenian di Sleman tidak surut dalam melihat peluang pertunjukan.
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengapresiasi para seniman di daerahnya yang telah mampu bertahan di tengah kondisi yang tidak pasti.
"Kami sangat mengapresiasi kembali diselenggarakannya pementasan seni budaya, dalam hal ini seni kuda lumping oleh kelompok seni Turonggo Sakti, Dusun Murangan VII," kata Danang Maharsa saat membuka pementasan seni kuda lumping Turonggo Sakti di Dusun Murangan VII, Kalurahan Triharjo, Kapanewon Sleman, DIY, Minggu (16/1).
Menurut dia, penyelenggaraan pementasan seni tari tersebut menjadi salah satu upaya dalam menjaga serta melestarikan budaya yang ada di wilayah Kabupaten Sleman.
"Semangat para pelaku seni dan seluruh pihak yang ikut andil dalam melestarikannya patut mendapatkan dukungan, terlebih, semangat tersebut tidak surut setelah dua tahun lebih pementasan kesenian terhenti akibat pandemi Covid-19," katanya.
Ia mengatakan keberadaan kelompok kesenian di suatu daerah tidak hanya dapat melestarikan budaya, tetapi juga menjadi wadah guyub dan kerukunan sesama warga, sehingga dapat tercipta masyarakat yang memiliki rasa solidaritas dan kekeluargaan yang tinggi.
"Namun kami imbau masyarakat beserta penyelenggara kegiatan untuk terus memperhatikan protokol kesehatan dalam setiap kegiatannya," katanya.
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengapresiasi para pelaku kesenian karena telah mampu bertahan di masa pandemi yang penuh dengan ketidakpastian.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News