Pandemi Covid-19 Telah Menguatkan Pelaku Kesenian di Sleman
Danang mengajak seluruh masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut untuk saling menjaga dengan menerapkan protokol kesehatan.
Usai membuka secara simbolis pementasan seni tari kuda lumping, Wakil Bupati Sleman beserta jajarannya berkesempatan menyaksikan secara langsung pementasan tari kuda lumping.
Sebelumnya di tempat terpisah, Wabup Sleman Danang Maharsa saat menghadiri kegiatan peringatan Haul ke-25 KH. R Zamruddin di Pondok Pesantren Al Falahiyyah, Dusun Mlangi, Kalurahan Nogotirto, Gamping, mengatakan bahwa adanya pandemi Covid-19, khususnya di wilayah Sleman, memberikan dampak ketidakpastian terhadap berbagai dimensi kehidupan masyarakat, baik kondisi perekonomian maupun kondisi sosial.
"Pandemi Covid-19 juga dapat memberikan dampak yang berbuntut panjang jika tidak dihadapi secara bersama-sama," katanya.
Danang mengatakan, sikap solidaritas sosial sesama warga masyarakat, sikap saling menolong antarumat beragama, serta rasa kebersamaan yang tinggi menjadi penting dalam menghadapi kondisi yang ada saat ini.
"Pengalaman dua tahun ini telah menempa kita, menguatkan kita dan juga menyatukan kita. Solidaritas sosial, kesetiakawanan di antara sesama warga masyarakat, mementingkan saling tolong menolong, saling mendukung serta saling memberi manfaat di antara sesama warganya adalah tauladan yang dicontohkan Rasulullah SAW yang patut diterapkan dalam keseharian, terlebih lagi di kondisi saat ini (menghadapi pandemi)," katanya. (mar3/jpnn)
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengapresiasi para pelaku kesenian karena telah mampu bertahan di masa pandemi yang penuh dengan ketidakpastian.
Redaktur & Reporter : Januardi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News