Heboh Lahan Kepatihan Yogyakarta Dijual Secara Online, Begini Respons Pemprov DIY

Kamis, 06 Januari 2022 – 09:35 WIB
Heboh Lahan Kepatihan Yogyakarta Dijual Secara Online, Begini Respons Pemprov DIY - JPNN.com Jogja
Unggahan jual beli lahan di kompleks kepatihan Yogyakarta (Foto: Antara)

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terkejut dengan ditemukannya informasi penjualan sejumlah lahan di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, seperti Alun-Alun Utara dan Kantor Gubernur DIY. 

Informasi penjualan lahan milik Raja Yogyakarta itu diunggah oleh situs virtual Nextearth.io.

Situs itu bahkan mengunggah peta virtual lahan-lahan yang sudah terjual dengan mata uang kripto. 

Beberapa di antaranya adalah lahan virtual di lokasi Kompleks Gedung Agung Yogyakarta terjual senilai 36,84 USDT, Kompleks Museum Benteng Vredeburg terjual 15,17 USDT, serta Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY juga telah terjual senilai 6,19 USDT.

Bahkan Alun-Alun Utara disebut telah terjual 244.51 USDT dan Kepatihan atau Kantor Gubernur DIY juga terjual 17.39 USDT.

Next Earth diperkenalkan sebagai platform kepemilikan lahan virtual pada salinan persis bumi dengan teknologi berbasis blockchain.

Melalui menu "buy land", pengunjung situs tersebut juga memiliki kesempatan untuk membeli lahan-lahan virtual yang berada pada peta digital sejumlah kawasan lain di Indonesia dan di beberapa negara lainnya.

Merespons adanya informasi penjualan lahan Kepatihan Yogyakarta, Kepala Bagian Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY Ditya Nanaryo Aji menegaskan Pemerintah Provinsi DIY tidak ada kaitannya dengan situs Nextearth.io.

Sebuah situs jual beli lahan virtual, Nextearth.io, mengeklaim telah menjual beberapa lahan utama di kompleks kepatihan Yogyakarta. Begini respons Pemprov DIY
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News