Berkunjung ke Yogyakarta, Kepala BKKBN Ungkap Target Berat Menurunkan Angka Kekerdilan di Indonesia
Hasto optimistis mampu menurunkan angka kekerdilan 10 persen dalam 2,5 tahun.
Baca Juga:
Berdasarkan pengalaman selama pandemi penurunan angka kekerdilan bisa mencapai tiga persen, maka dengan kondisi yang sudah membaik ini angka penurunan akan lebih tinggi lagi.
Hasto juga memperkirakan masih ada 12 juta bayi yang akan lahir, sehingga dirinya akan melakukan gerilya kepada warga yang baru nikah sebanyak 2 juta per tahun supaya melahirkan bayi yang tidak kerdil.
"Kami juga akan melakukan gerilya kepada 4,5 juta ibu yang melahirkan dalam satu tahun untuk melakukan program keluarga berencana setelah melahirkan. Hal ini dikarenakan jarak anak yang dilahirkan dengan waktu berdekatan juga berpotensi kekerdilan," katanya.
Dia mengatakan sampai saat ini, petugas BKKBN telah mendatangi 68 juta keluarga di masa pandemi untuk mendapatkan data.
Setelah itu, BKKBN melantik 600 ribu petugas menjadi pendamping keluarga.
"Itu mesin yang akan kami gerakkan untuk menekan angka kekerdilan. Kami juga akan menambah generasi berencana di setiap desa ada dua orang. Mudah-mudahan isu kekerdilan dan pencegahan kekerdilan dapat berjalan baik," katanya. (mar3/jpnn)
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengungkapkan target berat yang diberikan presiden Joko Widodo untuk menurunkan angka kekerdilan anak di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News