Masyarakat di Sekitar Sungai Code Diminta Mewaspadai Lahar Dingin Gunung Merapi
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Masyarakat Yogyakarta yang tinggal dan beraktivitas di sekitar bantaran Sungai Code diminta mewaspadai datangnya lahar dingin dari Gunung Merapi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta mengatakan, ada potensi terjadinya banjir lahar dingin saat musim hujan saat aktivitas erupsi Gunung Merapi masih terus terjadi.
"Aktivitas Gunung Merapi dalam beberapa hari terakhir cukup tinggi. Terjadi guguran dengan jarak luncur cukup panjang. Tentunya, kondisi ini harus diwaspadai terutama saat musim hujan seperti sekarang," kata BPBD Kota Yogyakarta Nur Hidayat di Yogyakarta, Kamis (9/12).
Hidayat mengatakan, hujan dengan intensitas cukup tinggi akan meningkatkan potensi terjadinya banjir lahar dingin di Sungai Code, yang berhulu langsung ke Sungai Boyong di kaki Gunung Merapi.
BPBD Kota Yogyakarta, lanjut dia, memiliki posko pengamatan di Ngentak yang berada di Sungai Boyong untuk memantau debit dan ketinggian air sungai terutama saat terjadi hujan lebat.
"Saat ketinggian air sungai mencapai sekitar 1,5 meter, maka material yang terbawa dimungkinkan tiba di Yogyakarta sekitar 30 menit kemudian," katanya.
Warga yang berada di bantaran Sungai Code akan mendapat peringatan dini terkait potensi kenaikan muka air sungai melalui peralatan early warning system (EWS) yang sudah terpasang di sungai tersebut.
"Saat ada peringatan, warga diminta untuk melakukan evakuasi ke tempat yang aman. Di seluruh bantaran sungai, sudah ada jalur evakuasi dan warga pun sudah disiapkan dengan melakukan simulasi," katanya.
Masyarakat Yogyakarta tinggal di bantaran sungai Code diminta mewaspadai datangnya lahar dingin karena aktivitas Gunung Merapi yang masih terus erupsi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News