Sebanyak Ini Stok yang Dibutuhkan Pemprov DIY untuk Menurunkan Harga Minyak Goreng
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Harga minyak goreng di sejumlah wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus melambung tinggi sejak akhir 2021.
Pemerintah Provinsi DIY sudah mulai melaksanakan operasi pasar untuk menekan kenaikan harga dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan minyak goreng.
Guna memenuhi kebutuhan operasi pasar, Pemprov DIY sedang mengusulkan alokasi minyak goreng ke Kementerian Perdagangan sebanyak 24 ton.
"Kami mengusulkan 24 ton, mudah-mudahan semuanya bisa terpenuhi. Paling tidak bertahap lah, tetapi kami mintanya segitu," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY Yanto Apriyanto saat dihubungi di Yogyakarta, Senin (17/1).
Yanto berharap usulan pasokan minyak goreng ke Kemendag bisa segera terealisasi pada pekan ini sehingga ditargetkan operasi pasar minyak goreng bisa kembali digelar di seluruh kabupaten/kota se-DIY dengan harga Rp 14.000 per liter.
Operasi pasar minyak goreng kemasan sederhana perlu kembali digelar karena tahap pertama yang mencapai 2,4 ton pada akhir Desember 2021 lalu tidak signifikan menekan harga jual di pasaran.
Berdasarkan pantauan Disperindag DIY per 17 Januari 2022, rata-rata harga minyak goreng kemasan sederhana di Pasar Demangan, Kranggan, dan Beringharjo, Kota Yogyakarta, masih berkisar Rp 19.500 per liter dan minyak goreng curah Rp 18.500 per liter.
"Kemarin itu (operasi pasar pertama) sangat sedikit sehingga tidak terasa," ujar Yanto.
Pemprov DIY sedang meminta stok minyak goreng ke Kementerian Perdagangan untuk menggelar operasi pasar tahap dua.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News