Sri Sultan HB X: Tantangan Kita Bukan Hanya Pandemi Covid-19, Tetapi...
![Sri Sultan HB X: Tantangan Kita Bukan Hanya Pandemi Covid-19, Tetapi... - JPNN.com Jogja](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2022/01/12/gubernur-daerah-istimewa-yogyakarta-diy-sri-sultan-hamengku-qxfm.jpg)
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejumlah tantangan saat memasuki tahun baru 2022.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X tantangan yang dihadapi DIY ke depan tidak hanya pandemi tetapi juga ketidakpastian ekonomi global dan berkurangnya stimulus pemerintah secara bertahap pada 2022 yang akan berpengaruh pada daya beli masyarakat.
"Ini adalah sebuah tantangan mengingat saat ini pandemi belum turun level menjadi endemi," kata Sultan dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Daerah Triwulan IV Pemda DIY di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Selasa (25/1).
Meskipun demikian, menurut dia, Bank Indonesia telah memproyeksikan pada tahun 2022 ekonomi akan tumbuh pada level moderat pada kisaran proyeksi 4,8 persen hingga 5,8 persen.
Akselerasi tersebut, ujar Sultan, akan bergantung pada efektivitas pengelolaan risiko pandemi Covid-19 di mana gelombang ketiga mungkin saja terjadi.
Sesuai saran Epidemiologi UGM dr Riris Andono, mobilitas populasi tetap perlu dikendalikan sesuai level PPKM.
"Meningkatkan cakupan vaksinasi yang telah mencapai 99,6 persen pada awal Tahun 2022 ini, dan tetap menaati protokol kesehatan pada semua lini," kata Sultan.
Sri Sultan mengungkapkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian DIY triwulan III 2021 tumbuh sebesar 2,30 persen.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan bahwa masyarakat DIY punya tantangan lain di samping pandemi Covid-19 yang belum mereda.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News