Sampai Kapan Hujan Lebat akan Terjadi di Jogja?
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Istimewa Yogyakarta (BPBD DIY) memperkirakan bahwa curah hujan dengan intensitas yang di Jogja akan terus terjadi sampai Mei 2025.
Kepala Pelaksana BPBD DIY Noviar Rahmad mengatakan prakiraan itu menjadi dasar status siaga darurat bencana hidrometeorologi diperpanjang hingga 3 Februari 2025.
Perpanjangan status tersebut diputuskan melalui SK Gubernur DIY Nomor 504/KEP/2024 tentang Penetapan Perpanjangan Kedua Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi (banjir, tanah longsor dan cuaca ekstrem).
"Siaga darurat bencana hidrometeorologi itu kami perpanjang, yang tadinya berakhir pada 2 Januari 2025 menjadi 3 Januari sampai dengan 3 Februari 2025," ujar Noviar pada Senin (6/1).
Menurut dia, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memberikan peringatan dini tentang potensi bencana yang muncul karena cuaca ekstrem.
"Kondisi curah hujan cukup tinggi itu masih akan berlangsung sampai Mei. Jadi, pada Januari ini kami masih melakukan siaga darurat karena ada potensi bencana longsor, cuaca ekstrem, dan banjir," kata dia.
Selain itu, BMKG juga menginformasikan adanya bibit siklon tropis 98S yang dapat memicu tinggi gelombang laut serta peningkatan kecepatan angin di kawasan Samudra Hindia selatan Jawa Timur - Bali dan sekitarnya.
Noviar menyebutkan bahwa sejak Oktober 2024 pihaknya mencatat bencana longsor terjadi di 377 titik di lima kabupaten/kota, yakni Kulon Progo, Gunungkidul, Sleman, Bantul, dan sebagian kecil Kota Yogyakarta.
BPBD DIY memperkirakan curah hujan yang tinggi masih akan terjadi sampai Mei 2025. Status siaga darurat bencana diperpanjang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News