Sampai Kapan Hujan Lebat akan Terjadi di Jogja?
"Sebanyak 377 kasus longsor itu semenjak Oktober, November, Desember," katanya.
Selain longsor, BPBD DIY juga mencatat 262 kejadian cuaca ekstrem dan 27 kejadian banjir selama 2024.
Untuk mengantisipasi potensi bencana lebih lanjut, BPBD DIY telah menyiapkan langkah mitigasi, baik struktural maupun non-struktural, salah satunya mendistribusikan bronjong ke kelurahan-kelurahan rawan longsor.
"Nanti bronjong itu untuk dilakukan pemasangan dengan kerja bakti dari masyarakat. Kemudian, kami membantu penyediaan angkong, linggis, ada cangkul, kemudian ada sekop, serta permakanan," ujar dia.
Sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem dan potensi bencana juga terus digencarkan.
Menyusul perpanjangan status siaga darurat itu, Noviar mengimbau masyarakat DIY tetap waspada, terutama terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan pohon tumbang.
"Pertama, untuk masyarakat tetap waspada, terutama terkait dengan cuaca ekstrem yang akan menimbulkan pohon tumbang sehingga untuk melakukan pemangkasan terhadap pohon-pohon yang dianggap atau berpotensi tumbang," katanya.
Dia juga meminta masyarakat di daerah rawan longsor, khususnya di wilayah Kulon Progo, untuk terus memperhatikan informasi terkini dari BMKG.
BPBD DIY memperkirakan curah hujan yang tinggi masih akan terjadi sampai Mei 2025. Status siaga darurat bencana diperpanjang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News