Panduan Berwisata ke Gunungkidul Saat Cuaca Ekstrem
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sejak sepekan terakhir dilanda cuaca ekstrem karena terdampak Siklon Anggrek.
Kawasan pantai selatan di Bantul, Gunungkidul dan Kulon Progo menjadi perhatian pemerintah setempat karena gelombang air laut cukup tinggi. Curah hujan juga lebat, disertai angin kencang.
Oleh karena itu, Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Gunungkidul mengeluarkan panduan bagi pengelola dan wisatawan yang berkunjung ke pantai dan destinasi wisata lainnya.
Kepala Dispar Gunungkidul Oneng Windu Wardana mengatakan adanya Siklon Anggrek menyebabkan gelombang laut tinggi dan curah hujan tinggi.
"Selama ini kami mengimbau melalui media sosial, forum dan komunitas efektif mengantisipasi pengunjung yang sudah datang dan tidak bisa berwisata karena cuaca buruk," kata Oneng pula.
Ia mengatakan faktor cuaca buruk mempengaruhi jumlah kunjungan ke Gunungkidul karena sebagian besar destinasi wisata merupakan alam, seperti pantai hingga gua.
Hal itu terlihat sejak pekan lalu, jika dilihat dari data pada Sabtu, 13 Januari 2024 pengunjung 11.109 orang, dan Minggu, 15 Januari 2024 kunjungan sebanyak 17.173 orang.
Sedangkan pada Sabtu, 20 Januari 2024 total pengunjung ada 8.113 orang, dan Minggu, 21 Januari 2024 pengunjung sebanyak 12.224 orang.
Dispar Gunungkidul mengingatkan pengelola wisata untuk mematuhi SOP keselamatan saat cuaca ekstrem seperti saat ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News