Saran UGM Terkait Jalannya Program Makan Gratis
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Eni Harmayani mengomentari pelaksanaan program makan bergizi gratis yang saat ini sudah dilaksanakan di sejumlah daerah.
Menurut Eni, dua minggu pelaksanaan program makan gratis di sejumlah daerah masih menemui permasalahan.
Ia mengatakan program unggulan Presiden Prabowo Subianto ini perlu dikaji lebih dalam terkait jenis menu makanan dan cara pengolahan agar tidak terjadi food waste.
“Setiap daerah memiliki budaya atau kebiasaan tersendiri dalam mengolah pangan sehingga penting untuk diadakan standarisasi nasional dalam penentuan menu, kandungan gizi bahan baku, dan pengolahan pangan tersebut agar kandungan gizinya tetap terjaga,” kata Eni, Senin (20/1).
Untuk melihat indikator keberhasilan program MBG, ia menilai perlu menggandeng berbagai pihak agar hasilnya maksimal.
Pihak-pihak yang perlu diajak kolaborasi meliputi sekolah, ahli pangan, ahli gizi dan pemerintah daerah setempat.
“Program ini perlu adanya indikator keberhasilan yang melibatkan sekolah karena lingkupnya yang kecil sehingga proses pemantauan pun lebih terjaga dan bisa melibatkan orang tua yang lebih mengerti anaknya,” katanya.
Eni berharap jalannya program ini dapat terencana dengan baik meliputi kondisi makanan, teknis produksi sampai indikator keberhasilannya.
Sejumlah kendala ditemui saat pelaksanaan program makan bergizi gratis di daerah-daerah. Begini saran pakar pertanian dari UGM.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News