Belasan Pemilik Toko Kelontong Madura jadi Korban, Polda DIY Bakal Lebih Responsif
![Belasan Pemilik Toko Kelontong Madura jadi Korban, Polda DIY Bakal Lebih Responsif - JPNN.com Jogja](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2025/02/13/mahrus-ali-perwakilan-keluarga-madura-yogyakarta-dan-kapolda-klms.jpg)
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menerima audiensi perwakilan Komunitas Madura Yogyakarta (KMY), Rabu (12/2).
Pertemuan tersebut untuk mendengar dan mencari jalan terbaik terkait isu ketegangan masyarakat Madura dan Papua di Yogyakarta.
Di media sosial beredar surat dengan kop KMY yang merespons keras tindak pidana di toko kelontong milik orang Madura.
Juru Bicara KMY Mahrus Ali mengatakan ada belasan kasus kekerasan yang dialami pemilik toko kelontong orang Madura di Jogja.
"Kalau dari data kami dalam satu tahun kira-kira 15," kata Mahrus.
Ia menyebut Surat tersebut dibuat untuk mencegah kejadian yang sama terulang.
“Kami ini sangat mencintai Jogja. Jadi, surat itu muncul lebih kepada agar Jogja ini tetap adem karena kecintaan kami terhadap Jogja," ujarnya.
Kapolda DIY Irjen. Pol Suwono Nainggolan mengatakan pihaknya telah bergerak cepat dalam menindak kasus yang terjadi.
Keluarga Madura Yogyakarta menyebut ada belasan kasus pidana yang menimpa pemilik toko kelontong dalam setahun.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News