Indonesia di Ambang Penumpukan Sampah

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Sampah masih menjadi masalah yang belum bisa ditangani dengan baik oleh pemerintah Indonesia.
Banyak daerah, seperti di Jogja, mengalami masalah penumpukan sampah sehingga mencemari lingkungan.
Direktur Lingkungan Hidup Kementerian PPN/ Bappenas Priyanto Rohmattulah mengatakan hingga 2045 Indonesia berpotensi menghasilkan 82 juta ton sampah per tahun yang tidak semuanya bisa dikelola dengan baik.
Sedangkan kapasitas tempat pengelolaan akhir (TPA) sampah di Indonesia rata-rata hanya bisa bertahan untuk empat tahun ke depan.
Hal itu dia sampaikan saat menjadi pembicara Simposium Sampah: Dari yang Dibuang untuk Membangun Manusia yang Beradab di Universitas Gadjah Mada (UGM), Jumat (22/2).
“Sangat disayangkan anggaran pengelolaan sampah di banyak pemda kurang dari 1 persen, termasuk Pemerintah Yogyakarta. Anggaran pengelolaan sampah seperti di Jogja ini tidak pernah naik”, ujarnya.
Priyanto juga menyayangkan karena sebagian besar pemerintah daerah di Indonesia belum memiliki Rencana Induk Pengelolaan Sampah (RIPS).
Dari 514 pemerintah kabupaten/kota di Indonesia, baru sekitar 200 pemerintah kabupaten/kota yang sudah menyusun RIPS.
Indonesia di ambang penumpukan sampah yang bisa mencapai 82 juta ton per tahun hingga 2045. Banyak daerah yang tidak memiliki rencana pengelolaan sampah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News