Ekonom UGM Soroti Pengelolaan Danantara

Rabu, 05 Maret 2025 – 12:12 WIB
Ekonom UGM Soroti Pengelolaan Danantara  - JPNN.com Jogja
Kepala Ekonom Juwai IQI Shan Saeed yang berbasis pusat di Malaysia melihat Danantara menjadi sinyal positif bagi investor di dalam dan luar negeri. Foto: dok Antara

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) menuai pro dan kontra setelah diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Menurut Ekonom Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Mudrajad Kuncoro, sejumlah hal harus dikomunikasikan pemerintah kepada publik dengan baik, termasuk soal rencana Danantara.

Mudrajad mengatakan pemerintah perlu menjelaskan tentang strategi investasi yang jelas serta bagaimana mendapatkan dana secara berkelanjutan.

"Maunya good governance. Yang namanya good governance itu, ya, harus terbuka dong. Harus transparan penggunaannya dan sebagainya,” katanya, Rabu (5/3).

Kemudian, ia menilai pengelola Danantara perlu perumusan roadmap dan menentukan Indikator Kinerja Utama yang jelas.

“Ini lembaga yang namanya Sovereign Wealth Fund. Orientasinya laba, sosial, atau keduanya, indikator harus jelas,” kata Mudrajad.

Soal portofolio investasi menurutnya juga harus lebih transparan terkait sumber pendanaan Danantara.

Menurut dia, dana yang didapatkan jangan hanya diinvestasikan dalam bentuk aset-aset yang menguntungkan, tetapi juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang inklusif. (mcr25/jpnn)

Menurut ekonom UGM Mudrajad Kuncoro, terkait Danantara sejumlah hal ini harus diterangkan pemerintah.

Redaktur : Januardi Husin
Reporter : M. Sukron Fitriansyah

Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News