Pemkot Jogja Berkomitmen Wujudkan Kota yang Inklusif dan Toleran

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan mengatakan Kota Gudeg adalah miniatur Indonesia karena keragaman suku, agama dan ras.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam talkshow bertajuk Sedulur Inklusi dan Keberagaman yang diselenggarakan oleh Yayasan LKiS, CRCS UGM, dan PC Fatayat NU Kota Yogyakarta di Gedung PDHI Yogyakarta, Minggu (16/3).
“Kami tidak akan membeda-bedakan. Kami akan memberikan ruang yang seluas-luasnya. Kota Yogya tidak mempunyai sumber daya alam yang besar, tidak punya tambang. Kami punyanya sumber daya manusia," katanya.
Menurut Wawan, sumber daya manusia ini harus menjadi prioritas demi kemajuan Yogyakarta.
Lebih lanjut, kerukunan dalam perbedaan diharapkan menegaskan Yogyakarta sebagai city of tolerance.
"Kota yang semua umat beragama untuk kita akui dan kita berikan kesempatan melakukan kegiatan ibadah masing-masing. Kami, Pemkot Jogja akan hadir di semua elemen masyarakat," katanya.
Baca Juga:
Seniman disabilitas Sukri Budi Dharma berharap ia dan rekan-rekannya diberikan ruang untuk mengekspresikan diri.
"Ternyata ketika teman-teman disabilitas atau disabilitas pelaku seni baik itu seni rupa dan seni tari, ketika diberikan ruang, potensi-potensinya meningkat sehingga bisa mengaktualisasikan diri di masyarakat,” kata pria yang akrab disapa Butong tersebut.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan menegaskan hal tersebut saat menjadi narasumber talksow yang diselenggarakan oleh Yayasan LKiS.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News