Soal Rencana Menampung Pengungsi dari Gaza, Begini Kata Pakar UGM

Presiden Prabowo Subianto membuka peluang bagi Indonesia untuk menampung sementara sekitar 1.000 pengungsi dari Gaza yang menjadi korban konflik dengan Israel.
Rencana ini terutama difokuskan untuk mengevakuasi korban luka, anak-anak yatim piatu, dan mereka yang mengalami trauma akibat perang, dengan tujuan memberikan perawatan dan pemulihan di Indonesia sebelum mereka kembali ke Gaza setelah situasi membaik.
Menteri Luar Negeri Sugiono mengatakan Indonesia menolak upaya pemindahan permanen yang justru akan mengubah demografi Palestina.
Menurut dia, evakuasi dan penampungan harus mendapat persetujuan semua pihak terkait, termasuk pemerintah Palestina dan negara-negara di kawasan Timur Tengah.
Presiden Prabowo melakukan konsultasi dengan negara-negara seperti Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania untuk memastikan mekanisme evakuasi berjalan lancar dan disepakati bersama.
Pemerintah Indonesia menyiapkan pesawat dan fasilitas medis untuk mengangkut dan merawat para pengungsi yang terluka dan trauma. (mcr25/jpnn)
Guru Besar Universitas Gadjah Mada ini menilai ada dampak positif sekaligus negatif dari upaya menampung warga Gaza, Palestina.
Redaktur : Januardi Husin
Reporter : M. Sukron Fitriansyah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News