Mahfud MD Menyatakan Perang Terhadap Sindikat TPPO dan Perbudakan Manusia
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus penyaluran tenaga kerja ke luar negeri saat ini sedang jadi perhatian publik.
Banyak korban yang mengaku diperlakukan sebagai budak oleh sindikat TPPO.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan pihaknya sudah mengantongi beberapa pelaku dan sindikat TPPO.
Menurut Mahfud MD, nama-nama itu sudah diberikan kepada Bareskrim Polri untuk segera ditindaklanjuti dalam bentuk penangkapan terhadap terduga pelaku.
Mahfud mengaku telah merancang terapi kejut atau shock therapy terhadap sindikat TPPO dengan menangkap terduga pelaku maupun penyalur di daerah yang tidak ia sebutkan namanya.
"Mungkin hari ini atau besok atau minggu depan itu sudah kami lakukan," ucap Mahfud di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Kamis (4/5).
Setelah polisi menuntaskan penangkapan, lanjut Mahfud, pihaknya akan terjun ke daerah-daerah dengan menyasar sejumlah instansi yang diduga memiliki andil terkait tindak pidana itu.
"Ditangkap pelakunya dahulu baru sesudah itu kami akan ke daerah-daerah. Di pemerintahan, Kemendagri, Kemenkumham, itu yang urusan paspor. Kemudian macam-macam izin di kepolisian, kepariwisataan, dan sebagainya itu semua punya andil," tutur dia.
Menkopolhukam Mahfud MD menyatakan perang terhadap sindikat TPPO yang sering memperjualbelikan manusia layaknya budak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News