Kasus Covid-19 di Yogyakarta Melonjak, Omicron Mulai Mengejar Delta
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Pasien Covid-19 di Kota Yogyakarta pada Selasa (22/2) bertambah 430 orang sehingga membuat kasus aktif saat ini menjadi 3.989.
Angka tersebut hampir menyamai puncak kasus aktif gelombang kedua yang disebabkan varian Delta tahun lalu, yaitu 4.400 orang.
"Jika dilihat dari grafik kasus, kondisi saat ini sudah hampir menyamai puncak kasus saat gelombang dua," kata Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Selasa (22/2).
Heroe memperkirakan bahwa kasus aktif akan terus melonjak sampai akhir Februari atau awal Maret
Pemerintah Kota Yogyakarta sudah menyiapkan sarana dan prasarana pendukung penanganan pasien, termasuk tempat isolasi terpadu dan ruang perawatan di rumah sakit, guna menghadapi peningkatan jumlah pasien Covid-19.
"Untuk okupansi kamar perawatan di rumah sakit masih cukup kondusif, sekitar 50 persen. Pasien yang dirawat pun tidak hanya warga Kota Yogyakarta saja, tetapi juga warga dari luar daerah," kata Heroe.
Fasilitas isolasi terpadu di Kota Yogyakarta juga masih mencukupi. Pemerintah kota sudah mengoperasikan Selter Bener Dua yang memiliki 44 kamar dengan masing-masing dua tempat tidur serta Selter Bener Satu yang memiliki 42 kamar dengan 84 tempat tidur.
"Pengisian di selter memang harus selektif. Terkadang satu unit kamar tidak diisi dua orang tetapi satu orang pasien karena kami memastikan jika pasien yang berada di unit yang sama harus memiliki hasil laboratorium yang keluar pada hari yang sama," kata Heroe.
Kasus aktif Covid-19 di Yogyakarta semakin banyak menyusul tingginya penambahan kasus harian. Kini varian Omicron mulai mendekati Delta.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News