Resmi, Tak Ada Lagi Pembelajaran Tatap Muka di Yogyakarta
Budhi meminta para siswa tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan selama sepekan mengikuti pembelajaran secara daring dari rumah.
Dia juga meminta sekolah kembali mengevaluasi pelaksanaan protokol kesehatan serta berusaha memastikan protokol kesehatan dapat diterapkan secara disiplin pada saat pembelajaran kembali dilakukan dengan cara tatap muka.
"Sebenarnya, sekolah juga sudah rutin melakukan disinfeksi untuk mencegah penularan," katanya.
Kepala SMP Negeri 8 Kota Yogyakarta Retna Wuryaningsih mengaku tidak masalah dengan kebijakan tersebut karena pekan ini bertepatan dengan pelaksanaan penilaian tengah semester (PTS).
"PTS pun dilakukan dengan sistem daring. Pada hari ini, semua siswa dari kelas 7,8, dan 9 mengikuti," katanya.
PTS di SMP Negeri 8 Yogyakarta dijadwalkan selesai pada Rabu (9/3) dan kemungkinan akan tetap dilakukan secara daring meskipun menurut surat edaran pembelajaran daring hanya dilaksanakan hingga Senin (7/3).
"Pelaksanaan pembelajaran secara daring juga dinilai lebih aman dan nyaman untuk siswa maupun guru dan warga sekolah lain karena memang kasus masih tinggi," kata Retna.
Terlebih lagi, dia melanjutkan, siswa yang belajar di SMP Negeri 8 Yogyakarta tidak hanya berasal dari Kota Yogyakarta, tetapi ada pula yang berasal dari Sleman dan Bantul.
Pemerintah Kota Yogyakarta akhirnya menghentikan sementara pembelajaran tatap muka di seluruh jenjang pendidikan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News