Waduh, Harga Elpiji Subsidi 3 Kilogram di Yogyakarta Akan Diusulkan Naik
“Peruntukan elpiji subsidi sudah jelas untuk masyarakat miskin. Sudah ada segmennya masing-masing,” katanya.
Baca Juga:
Dinas Perdagangan dan Satpol PP Kota Yogyakarta berencana melakukan pengawasan penjualan elpiji subsidi untuk memastikan tidak ada pergeseran penjualan dan elpiji tiga kilogram tetap dapat dinikmati oleh masyarakat miskin.
“Jangan sampai digunakan oleh warga yang tidak berhak. Memang potensi pergeseran konsumsi ini menjadi kekhawatiran kami, makanya perlu dilakukan pengawasan,” katanya.
Pangkalan elpiji subsidi tiga kilogram di Kota Yogyakarta memastikan hanya menjual elpiji kepada konsumen yang sudah masuk dalam daftar atau pelanggan rutin yang berasal dari rumah tangga, UKM, dan pengecer yang berada di sekitar pangkalan.
“Di pangkalan pasti sudah ada daftar konsumen rutin. Nama dan alamat mereka semua terdata. Jadi, kami hanya melayani pelanggan rutin. Di luar daftar tidak bisa dilayani,” kata Wiratmadi Dirgantoro, pemilik pangkalan elpiji subsidi Geneng Kecamatan Gondokusuman.
Sejauh ini, kata dia, tidak ada peningkatan permintaan dari masyarakat untuk membeli elpiji bersubsidi sebagai dampak meningkatnya harga elpiji non subsidi.
Pertamina sudah menetapkan aturan yang wajib dipenuhi pangkalan. Setiap pangkalan memiliki tugas untuk memenuhi kebutuhan elpiji bersubsidi di wilayah atau area yang sudah ditetapkan. (mar3/jpnn)
Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta akan mengusulkan kenaikan harga elpiji subsidi 3 kilogram agar tidak terjadi pergeseran pelanggan.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News