Kasus Covid-19 di Bantul Sudah Sebegini Banyaknya, Aktivitas Ekonomi Tetap Tak Boleh Dibatasi
jogja.jpnn.com, BANTUL - Kasus Covid-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus melonjak tinggi dan belum ada tanda-tanda penurunan yang signifikan.
Jumlah kasus aktif Covid-19 atau pasien yang masih menjalani isolasi mandiri maupun karantina di rumah sakit dan selter terpadu Bantul sebanyak 7.080 orang.
Meskipun kasus Covid-19 sudah sebanyak itu, Pemerintah Kabupaten Bantul tidak akan mengambil kebijakan yang bisa menghambat aktivitas perekonomian masyarakat.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih bahkan mengatakan bahwa tidak ada pengetatan di sektor perekonomian.
"Ekonomi harus jalan terus dengan protokol kesehatan yang ketat," kata Bupati pada Selasa (8/3).
Menurut dia, keputusan tersebut sudah tepat karena pemkab ingin memastikan bahwa pemulihan ekonomi terus berjalan, terlebih di saat kondisi beberapa komoditas pokok sedang langka dan harganya naik.
"Cuma pertemuan tatap muka di sekolah-sekolah ini masih kami batasi. Kalau yang ekonomi ini harus jalan terus, pemulihan ekonomi harus tercapai karena ekonomi menyangkut hajat hidup orang banyak, menyangkut perutnya orang banyak," katanya.
Menurut Bupati, jika aktivitas ekonomi di masyarakat berhenti bisa berdampak pada tidak terpenuhinya kebutuhan dasar sehingga menimbulkan dampak yang lebih parah ketimbang Covid-19.
Kasus Covid-19 di Kabupaten Bantul terus melonjak. Namun, pemerintah daerah tetap tak akan membatasi aktivitas perekonomian masyarakat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News