Bencana Angin Kencang di Gunungkidul Memakan Banyak Korban, Pemkab Dinilai Lamban Menyalurkan Bantuan

Pelaksana Tugas Kepala BPBD Gunungkidul Sri Suhartanta mengakui ada kendala dalam penanganan pascabencana karena untuk mencairkan anggaran harus ada verifikasi data di lapangan dan membuat kriteria penerima bantuan dari yang ringan hingga skala berat.
Kendala tersebut yang terjadi di salah satu wilayah terdampak di Kalurahan Mulusan, Kecamatan Paliyan.
"Ada proses yang harus dilewati sesuai ketentuan. Harus ada verifikasinya dan menyesuaikan kriteria, baru bisa diajukan realisasi bantuan," jelas Sri.
Ia mengatakan proses ini akan selesai setidaknya dalam pekan ini. Baru proses penyaluran bantuan bagi warga terdampak akan dilakukan, di mana besarannya sesuai dengan tingkat kerusakan yang timbul.
Lurah Mulusan Supodo mengatakan sampai saat ini proses perbaikan rumah yang rusak akibat diterjang angin kecang sudah mencapai 90 persen.
Mereka memprioritaskan perbaikan atap rumah warga menggunakan dana bantuan dari donatur dan swadaya masyarakat.
"Kami fokus benahi atap rumah warga yang rusak, agar bisa segera digunakan kembali mengingat ini masih musim hujan," katanya. (mar3/jpnn)
Pemkab Gunungkidul dinilai lamban dalam menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana angin kencang.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News