Jogja Masuk Musim Pancaroba, Waspada Hujan Es Hingga Angin Puting Beliung
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ternyata sedang masuk dalam musim peralihan cuaca atau pancaroba yang akan berlangsung hingga akhir bulan ini.
Pancaroba menimbulkan cuaca ekstrem yang berpotensi membuat berbagai bencana alam akibat hujan dan angin kencang.
Stasiun Meteorologi, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta menyebutkan beberapa potensi bencana yang mungkin muncul saat pancaroba.
"Perlu diwaspadai bahwa di musim ini terdapat peningkatan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi," kata Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta Warjono di Sleman, Sabtu (2/4).
Menurut dia, bencana hidrometeorologi tersebut dapat berupa cuaca ekstrem seperti hujan es, angin kencang, angin puting beliung, dan hujan lebat yang muncul pada saat musim pancaroba.
Kabupaten Sleman merupakan wilayah yang paling tinggi potensi bahaya cuaca ekstrem karena berdekatan dengan Gunung Merapi.
"Kabupaten Sleman yang berada di lereng Gunung Merapi menjadikannya sebagai wilayah yang mendukung untuk tumbuh dan berkembangnya awan konvektif seperti Cumulunimbus," katanya.
Ia mengatakan awan tersebut akan menimbulkan hujan disertai dengan angin kencang, bahkan dapat menimbulkan hujan lebat disertai es.
DIY ternyata sedang masuk dalam musim pancaroba sehingga berpotensi menimbulkan bencana seperti hujan es hingga angin puting beliung. Waspada.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News