Berwisata dan Istirahat di Monumen Soerjo, Tempat Indah yang Bersejarah
Tempat bersejarah
Monumen Soerjo diresmikan pada 28 Oktober 1975 oleh Pangdam VIII/Brawijaya Mayjen TNI AD Witarmin untuk mengenang jasa Raden Mas Tumenggung Soerjo sebagai gubernur pertama Jawa Timur.
Gubernur Soerjo bersama dua ajudannya, Mayor Soehardi dan Letnan Soenarto menjadi korban dalam peristiwa pemberontakan PKI Madiun pada 11 Novermber 1948.
Mereka saat itu sedang dalam perjalanan pulang dari Yogyakarta menuju Surabaya, kemudian diadang oleh belasan orang anggota PKI Madiun.
"Di sinilah tempat mengadangan itu. Mobilnya dibakar. Jasad beliau ditemukan tiga hari kemudian di pinggir kali Kakah, Dukuh Ngandu," ujar Senja.
Monumen Soerjo dibangun untuk mengingatkan generasi penerus bangsa bahwa di sana pernah terjadi sebuah peristiwa kelam yang menimpa pahlwan nasional.
Gubernur Soerjo adalah perwakilan Indonesia dalam upaya gencatan senjata dengan pasukan Sekutu pascaproklamasi kemerdekaan 1945.
Jika Anda sedang melintasi Jalan Ngawi-Solo, tempat yang wajib untuk disinggahi adalah Monumen Soerjo. Taman bunga yang indah dan bersejarah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News