Berwisata dan Istirahat di Monumen Soerjo, Tempat Indah yang Bersejarah
Raden Mas Soerjo adalah salah satu tokoh yang mengobarkan semangat juang rakyat Indonesia untuk mengusir penjajah sekutu dari Ingris dan Belanda.
Sayangnya, Gubernur Soerjo justru wafat di tangan rakyatnya sendiri saat berusia 50 tahun.
"Dengan adanya Monumen Soerjo ini diharapkan jangan sampai lupa bahwa di sini dahulu pernah ada kejadian nasional. Kita sebagai generasi penerus harus mengenang jasa pahlawan," ucap Senja.
Berbicara tentang tragedi nahas itu, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X ternyata punya cerita yang dia dapatkan dari sang ayah, Sri Sultan Hamengku Buwono IX.
Pada saat itu, kata Ngarsa Dalem, Sri Sultan HB IX selaku Menteri Pertahanan RI diminta oleh Gubernur Soerjo untuk bersama-sama ke Surabaya memberikan dukungan kepada para pejuang.
Kedua tokoh tersebut berangkat dari Yogyakarta menggunakan mobil masing-masing dengan kesepakatan akan mampir dahulu di Keraton Solo Mangkunegaran.
"Setelah dari Mangkunegaran, Pak Soerjo itu minta berangkat dahulu untuk mempersiapkan penyambuatan Menteri Pertahanan datang ke Surabaya," ujar Sri Sultan HB X di sela-sela upacara Pembacaan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Hari Penegakan Kedaulatan Negara di Keben, Keraton Yogyakarta pada Selasa (1/3).
Kemudian, Sri Sultan HB IX menyusul berangkat, tetapi sesampainya di Ngawi malah dicegat.
Jika Anda sedang melintasi Jalan Ngawi-Solo, tempat yang wajib untuk disinggahi adalah Monumen Soerjo. Taman bunga yang indah dan bersejarah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News