Presiden Jerman Bertemu Sri Sultan HB X di Keraton Yogyakarta, Ternyata Ini yang Dibahas

Beksan Lawung sendiri merupakan tarian pusaka ciptaan Sri Sultan Hamengku Buwono I yang menggambarkan adu ketangkasan prajurit saat berlatih tombak dan berkuda.
Kedua tokoh tersebut juga berbincang hangat membahas Keistimewaan Yogyakarta dan masalah lingkungan.
"Intinya tentang keistimewaan Yogyakarta. Kemudian tentang lingkungan karena di Jerman itu punya teknologi dan riset yang cukup bagus untuk environment. Kami ingin kolaborasi penataan permasalahan lingkungan di Jogja," ungkap putri sulung Sri Sultan Hamengku Buwono X tersebut.
Selain itu, kedua belah pihak juga banyak membahas perihal warisan budaya karena memiliki kesamaan tentang kepedulian dengan warisan budaya.
"Lebih kepada kami menjaga warisan budaya di Jogja karena di Jerman banyak kepedulian tentang warisan-warisan budaya, rumah-rumah atau pun bangunan kuno," imbuhnya.
Pascajamuan di Keraton Yogyakarta, rombongan Presiden Jerman melanjutkan kunjungan ke Jogja National Museum (JNM) sebelum bertolak ke negaranya. (mcr25/jpnn)
Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier mengunjungi Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat pada Jumat (17/6). Kira-kira apa ya yang dibahas?
Redaktur : Januardi Husin
Reporter : M. Syukron Fitriansyah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News