Lihat, Presiden Jerman Dibuat Terpukau dengan Monumen Antroposen Yogyakarta
Dari proyek tersebut diharapkan dapat menjadi pusat budaya dan ekonomi kreatif yang mempromosikan ekonomi sirkular yang berbasis komunitas.
Kurator Seni dan Budaya Proyek Monumen Antroposen Ignatia Nilu menjelaskan bahwa kunjungan kebudayaan Presiden Federasi Jerman ini disambut dengan pameran kecil dan presentasi dari proyek Monumen Antroposen yang dipindah sementara dari lokasi utama di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan ke JNM.
“Ada banyak pertimbangan untuk sementara ini dan kunjungan kebudayaan belum bisa dilakukan di lokasi utama Monumen Antroposen. Akan tetapi, tim yang terdiri dari beberapa seniman, kurator, dan masyarakat yang terlibat di Monumen Antroposen akan memamerkan konsep, mesin-mesin dan mempresentasikan hasil-hasil kerja yang berkaitan dengan proyek ini di JNM," jelas Ignatia.
Di acara Monumen Antroposen itu menampilkan kompilasi video drone situasi lokasi dengan pengantar singkat dari salah satu penggagasnya seniman berkebangsaan Jerman, Franziska Fennert.
Franziska Fennert mengatakan kunjungan kebudayaan ini sangat penting mengingat proyek Monumen Antroposen sendiri merupakan hasil Kerjasama Forum Upcycle Indonesia, Goethe-Institut Jakarta dan Pemerintah Daerah Bawuran.
"Tentu ini menjadi penting untuk memperkuat hubungan kebudayaan Indonesia dengan Jerman, mengingat proyek ini terselenggara berkat kerja sama dari beberapa lembaga yang mewakili dua negara ini," ujar Franziska Fennert. (mcr25/jpnn)
Presiden Federasi Jerman Frank-Walter Steinmeier melakukan kunjungan kebudayaan di Jogja National Museum pada Jumat (17/6). Lihat Steinmeier tampak terpukau.
Redaktur : Januardi Husin
Reporter : M. Syukron Fitriansyah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News