Harga Bahan Pokok Tak Menentu, Haruskah Jajanan Angkringan di Jogja Menjadi Mahal?
![Harga Bahan Pokok Tak Menentu, Haruskah Jajanan Angkringan di Jogja Menjadi Mahal? - JPNN.com Jogja](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2022/07/14/jajanan-angkringan-di-jogja-foto-antara-k3uhf-4cto.jpg)
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Harga sejumlah kebutuhan pokok akhir-akhirnya ini tidak menentu.
Fluktuasi harga bahan pokok itu membuat pengusaha angkringan di Kota Yogyakarta mengeluh.
Muhammad Helmi Rakhman, salah seorang pengusaha angkringan di Jogja mengatakan sejak terjadi kenaikan harga bahan pokok, omzetnya turun hingga 30 persen.
Penurunan omzet itu terjadi karena konsumen hanya membeli sedikit jajanan di angkringan.
"Konsumen yang biasanya bisa membeli banyak jenis makanan dengan membawa uang Rp 10.000, kini hanya bisa membeli sedikit makanan. Makanya jumlah konsumen pun turun dan otomatis omzet turun sekitar 20-30 persen," katanya.
Dia mengatakan bahwa pedagang angringan tidak berani untuk menaikkan tarif jajanan terlalu tinggi karena khawatir kehilangan pelanggan.
“Yang kami lakukan adalah menaikkan harga dan menyesuaikan ukuran produk karena memang harga bahan kebutuhan pokok cenderung naik dan harganya fluktuatif,” ujar Helmi.
Ia mencontohkan, harga satu buah gorengan dengan ukuran normal seharusnya bisa dijual Rp 1.500, tetapi konsumen pasti akan keberatan dengan harga tersebut sehingga pelaku usaha memilih mengecilkan ukuran produk agar harga jual tidak terlalu mahal dan masih menutupi biaya produksi.
Kenaikan dan fluktuasi harga kebutuhan pokok di Jogja membuat jajanan angkringan menjadi mahal atau ukurannya mengecil.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News