Koperasi di Yogyakarta Sudah Modern, tetapi Minim Keterlibatan Anak Muda

Hanya saja, saat ini masih minim koperasi yang melibatkan anak-anak muda.
Pengurus harian koperasi saat ini masih didominasi oleh orang tua.
“Belum banyak generasi muda yang terjun ke koperasi. Padahal, untuk melakukan transformasi dan digitalisasi dibutuhkan peran generasi muda. Jika mengandalkan orang tua, akan sangat sulit,” ujarnya.
Jika anak-anak muda banyak yang terlibat, koperasi modern akan makin banyak bermunculan.
“Setiap dua tahun, ada pergantian pengurus koperasi. Harapannya, ada anak muda yang bergabung dan berkolaborasi. Orang tua menang pengalaman sedangkan anak muda bisa bergerak cepat melakukan transformasi,” katanya.
Kepala Bidang Koperasi Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Kota Yogyakarta Bebasari Sitarini mengatakan transformasi koperasi dibutuhkan agar bisa kembali bangkit usai pandemi Covid-19.
“Pada masa pemulihan ekonomi seperti sekarang ini, paling tidak koperasi memiliki strategi yang berbeda. Jangan sampai menerapkan strategi yang sama seperti sebelum pandemi,” katanya.
Oleh karenanya, lanjut dia, dibutuhkan transformasi yaitu menjadi koperasi dengan pengelolaan yang modern dan memanfaatkan teknologi digital. (antara/jpnn)
Di Kota Yogyakarta sudah mulai tumbuh koperasi modern, tetapi keterlibatan anak muda masih sangat minim.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News