5 Fakta Soal Dugaan Pemaksaan Berjilbab di SMAN 1 Banguntapan
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Dugaan tentang adanya pemaksaan mengenakan jilbab terhadap siswi SMAN 1 Banguntapan, Bantul menjadi sorotan publik.
Dugaan tersebut mencuat karena berdampak pada kondisi psikis sang siswi yang dikabarkan mengalami depresi dan trauma.
Dugaan kasus ini masih ditangani pihak terkait guna menemukan unsur pelanggaran dari pihak sekolah.
Baca Juga:
Berikut 5 fakta mengenai dugaan pemaksaan berjilbab di SMAN 1 Banguntapan.
1. Guru SMAN 1 Banguntapan Dipanggil
Kepala sekolah dan oknum guru harus menghadap Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY dalam persoalan ini.
Baca Juga:
Selain itu, kepala sekolah dan beberapa guru juga harus menghadap ke Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan DIY dalam pemeriksaan dugaan pemaksaan berjilbab pada siswinya tersebut.
Pemeriksaan tersebut guna mengetahui apakah ada pelanggaran yang dilakukan pihak sekolah.
Heboh! Dalam sepekan ini kasus dugaan pemaksaan berjilbab di SMAN 1 Banguntapan menjadi sorotan publik. Berikut lima fakta yang perlu diketahui.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News