Soal Kasus Dugaan Pemaksaan Berjilab di SMAN 1 Banguntapan, Pemda DIY Ingin Fokus pada Hal Ini

Senin, 08 Agustus 2022 – 16:45 WIB
Soal Kasus Dugaan Pemaksaan Berjilab di SMAN 1 Banguntapan, Pemda DIY Ingin Fokus pada Hal Ini - JPNN.com Jogja
Ilustrasi - Fokus Pemda DIY soal kasus pemaksaan berjilbab di SMAN 1 Banguntapan. Foto: dok.JPNN.com

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih menunggu hasil investigasi dinas pendidikan tentang dugaan pemaksaan berjilbab di SMAN 1 Banguntapan, Bantul.

Beberapa pihak yang melakukan investigasi tersebut bakal melakukan pertemuan guna menyinkronkan data investigasi. 

"Kami tunggu saja hasilnya nanti. Setelah itu baru kami sampaikan hasilnya," kata Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji pada Senin (7/8).

Selain itu, Baskara Aji mengatakan hal yang tak kalah penting adalah upaya pemulihan kondisi siswi.

"Lalu, anak juga harus segera ada pemulihan terhadap trauma supaya dia bisa belajar dengan baik," katanya. 

Lebih lanjut, ia berharap kasus ini tak melebar ke mana-mana dan fokus pada pemulihan siswi tersebut. 

"Pada prinsipnya dia tetap diperbolehkan belajar di SMAN 1 Banguntapan," imbuhnya. 

Selain upaya pemulihan siswi, Pemda DIY juga ingin menyelesaikan permasalahan terkait kedisiplinan guru.

Pemda DIY sedang menunggu hasil investigasi soal kasus pemaksaan berjilbab di SMAN 1 Banguntapan. Fokus pada hal ini.
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News