Harga BBM Naik, Dispar Gunungkidul Bawa Kabar Soal Retribusi Tempat Wisata
jogja.jpnn.com, GUNUNGKIDUL - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pasti berdampak pada biaya pariwisata yang harus dikeluarkan oleh pelancong.
Beberapa armada bus pariwisata telah menyesuaikan tarif dengan kenaikan BBM.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Bantul enggan menambah beban wisatawan dengan menaikkan retribusi tempat wisata.
Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul memastikan bahwa retribusi objek wisata di wilayah ini tidak naik meski ada penyesuaian harga bahan bakar minyak.
Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Arif Aldian mengatakan untuk menarik wisatawan berkunjung ke Gunungkidul, pihaknya mengintensifkan publikasi dan penyebaran informasi melalui akun media sosial, khususnya di Instagram Dinas Pariwisata bahwa kenaikan BBM tidak berdampak pada kenaikan retribusi pariwisata.
"Besaran retribusi objek wisata berkisar Rp 5.000 dan Rp 10 ribu per orang. Besaran retribusi ini sudah termasuk asuransi," kata Arif Aldian.
Publikasi ini diharapkan menjadi stimulus bagi wisatawan untuk tetap berkunjung ke destinasi wisata di Gunungkidul meskipun harga BBM saat ini naik.
Ia mengakui pascakenaikan BBM yang cukup tinggi pasti akan berdampak terhadap jumlah kunjungan wisatawan ke Gunungkidul karena sebagian besar wisatawan yang ke Gunungkidul menggunakan moda transportasi darat.
Kenaikan harga BBM pasti akan berimbas pada sektor pariwisata di Gunungkidul. Apakah biaya retribusi juga akan naik?
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News